Saturday, January 28, 2006

Memperkenalkan Anak Seni Melukis

"Menulis adalah melukis dengan kata-kata", begitu yang pernah diungkapkan Shakuntala Devi, seorang pegamat pendidikan anak dari India. Bila ingin membangkitkan kejeniusan anak, ada yang berpendapat hal tersebut bisa diasah dengan mendorong kemampuannya menulis.Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis erat dengan aktivitas berpikir. Itulah makanya menulis tidak mudah. Bahkan bagi penulis terkenal sekali pun. Menulis bukan hanya sekedar membahasa tuliskan bahasa lisan, tapi juga kegiatan yang terorganisir sedemikian rupa sehingga terjadi komunikasi (antara penulis dengan pembaca). Bila apa yang dimaksud penulis sama dengan yang dimaksud oleh pembaca, maka seseorang dapat dikatakan terampil menulis.Berikut beberapa tip agar buah hati bergairah menulis :
Menunjukkan minat aktif. Jangan paksa anak menulis. Sebaliknya, mulailah dengan membacakan cerita atau puisi demi mengembangkan perbendaharaan katanya, yang juga bisa dilatih melalui permainan scrable atau tebak-tebakan sinomim atau antonim. Minta anak untuk menuliskan pikirannya, sependek apapun itu. Jangan jadikan kegiatan menulis sebagai hukuman. Biarkan anak menulis kapan dan di manapun ia mau. Sebaiknya jangan berada di dekat anak yang sedang menulis sampai ia selesai, karena menulis memerlukan waktu berpikir. Jadi, berikan ia waktu. Tunjukkan minat pada gagasan yang dituangkan anak dalam tulisan. Bukan pada cara dia menulis atau kesalahan ejaan atau tata bahasanya. Jangan menuliskan karangan atau menyelesaikan tugas anak, apapun bentuknya. Anak harus menikmati hasil karyanya. Ini juga akan membangun rasa percaya diri terhadap hasil tulisannya. Carilah sisi positif dari hasil tulisan anak. Berikan pujian ketimbang mengkritiknya. Bila anak meniru-niru tulisan penulis yang dikaguminya, jangan khawatir karena itu justru merupakan awal yang baik. Suatu saat ia akan menemukan dirinya sendiri dan menjadi penulis yang orisinil. Dorong anak untuk menulis surat, ucapan kepada keluarga dan teman pada kartu ucapan yang kosong. Biasakan anak untuk mencatat apa saja, mulai dari syair lagu hingga beragam kutipan menarik dari mana saja. Biasakan anak membuat daftar buku miliknya, daftar mainan, hingga daftar barang bawaan. Hal ini akan membantunya mengembangkan pola pikir yang teratur. Ajarkan anak membuat catatan harian sebagai sarana untuk mencurahkan pikiran dan perasaan secara bebas. (Chic)Taken from KCM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Lilypie 2nd Birthday Ticker